Helmy Yahya Soroti Kemajuan Industri Hiburan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Helmy Yahya menyoroti kemajuan industri hiburan di Indonesia yang masih perlu banyak perbaikan. Salah satunya konser musik.
Saat ini, di Indonesia masih banyak konser yang digelar di lapangan sepak bola, belum banyak tempat khusus yang menggelar pertunjukkan musik.
"Kita sama-sama setuju harus ada banyak turis mancanegara yang datang ke Indonesia," ujar Helmy Yahya acara Alcor Fest, belum lama ini.
"Tapi gimana mau ngundang banyak musisi internasional, bikin banyak konser, jika kita nggak punya panggung pertunjukkan," tutur dia lagi.
Contoh lainnya, Helmy menyinggung soal Taylor Swift yang batal manggung di Indonesia. Ini sempat menjadi polemik, sementara Swift memilih konser di Singapura, yang digelar beberarapa hari.
Helmy pun mengaku wajar jika Swift tidak singgah di Indonesia lantaran kesiapan untuk menggelar konser berskala global masih minim.
"Kita koar-koar Taylor Swift nggak mau ke Indonesia, ya wajar, kita saja nggak punya tempat khusus untuk konser-konser besar internasional," tuturnya.
Helmy juga menyoroti kurangnya perhatian insan kreatif soal pemanfaatan kekayaan intelektual. Ia yang ikut andil mendirikan program seperti Berpacu Dalam Melodi hingga Bedah Rumah merasakan buah hasil dari kekayaan intelektual atau IP.
Hadirnya Alcor Fest, dinilai bisa membantu korporasi untuk bisa menjelajahi pasar yang lebih luas melalui industri event dan activation.
Hal itu juga diungkap Jim Tehusijarana selaku CEO Alcor Prime. Menurunya berbagai aktivitas menarik, seperti IP Event Activation Pitch Arena, IP Event Activation Experience Showcase, Business Matching, Expert Talk, dan Networking akan menjadi program utama acara ini.
Namun, ke depan, Helmy Yahya optimistis industri kreatif dan hiburan Indonesia bisa meningkat. "Kita bisa! Di tangan kita semua, percaya bahwa Indonesia akan bangkit mengejar ketertinggalan," ucapnya.
Saat ini, di Indonesia masih banyak konser yang digelar di lapangan sepak bola, belum banyak tempat khusus yang menggelar pertunjukkan musik.
"Kita sama-sama setuju harus ada banyak turis mancanegara yang datang ke Indonesia," ujar Helmy Yahya acara Alcor Fest, belum lama ini.
"Tapi gimana mau ngundang banyak musisi internasional, bikin banyak konser, jika kita nggak punya panggung pertunjukkan," tutur dia lagi.
Contoh lainnya, Helmy menyinggung soal Taylor Swift yang batal manggung di Indonesia. Ini sempat menjadi polemik, sementara Swift memilih konser di Singapura, yang digelar beberarapa hari.
Helmy pun mengaku wajar jika Swift tidak singgah di Indonesia lantaran kesiapan untuk menggelar konser berskala global masih minim.
"Kita koar-koar Taylor Swift nggak mau ke Indonesia, ya wajar, kita saja nggak punya tempat khusus untuk konser-konser besar internasional," tuturnya.
Helmy juga menyoroti kurangnya perhatian insan kreatif soal pemanfaatan kekayaan intelektual. Ia yang ikut andil mendirikan program seperti Berpacu Dalam Melodi hingga Bedah Rumah merasakan buah hasil dari kekayaan intelektual atau IP.
Hadirnya Alcor Fest, dinilai bisa membantu korporasi untuk bisa menjelajahi pasar yang lebih luas melalui industri event dan activation.
Hal itu juga diungkap Jim Tehusijarana selaku CEO Alcor Prime. Menurunya berbagai aktivitas menarik, seperti IP Event Activation Pitch Arena, IP Event Activation Experience Showcase, Business Matching, Expert Talk, dan Networking akan menjadi program utama acara ini.
Namun, ke depan, Helmy Yahya optimistis industri kreatif dan hiburan Indonesia bisa meningkat. "Kita bisa! Di tangan kita semua, percaya bahwa Indonesia akan bangkit mengejar ketertinggalan," ucapnya.
(tdy)